ORAng Yang Kokoh Yanbg Menjaga
Aqidahnya
1) Abu
bakar Ash-Siddiq
Ketika dia dan RAsulullah
dikejar oleh musuh waktu akan melaksanakan hijRAh kemadinah dan sehingga mereka
bersembunyi di gua tsur,,yang pada akhirnya RAsulullah dan Abu bakar RA
diselamatkan oleh Allah dari kejaRAn musuh tsb. Sesaat setelah itu
karena RAsulullah begitu kelelahan karna pengejaRAn musuh tadi
membuatnya tertidur di pangkuan Abu bakar RA, setelah bebeRApa
lama..tiba2 kaki Abu bakar tersengat oleh kalajengking..yang membuat Abu
bakar begitu kesakitan tetapi karna RAsullullah sedang tidur
dipangkuannya maka abu bakarpun tidak bergeRAk sedikitpun,,walaupun
harus menahan RAsa sakit akibat dari gigitan kalajengking tadi,,bahkan waktu
itu Abu bakar sampai mengeluarkan air mata demi menahan RAsa
sakitnya...tapi dia tidak akan bergeming sedikitpun karena ia takut RAsul akan
terbangun dari tidurnya,,,Subhanallah..
2) Talhah bin ubaidillah
Yang
pada saat ketika kaum muslimin terdesak dalam peRAng uhud dimana RAsulullah
pada saat itu ingin dibunuh oleh kaum musyrikin yang dipimpin oleh khalid bin
walid yang ketika itu khalid bin walid belum masuk islam,,bebeRApa dari
kaum musyirikin pada waktu itu memisahkan diri dari pepeRAngan dan mereka
mencari RAsulullah dengan berniat untuk membunuhnya. RAsulullah pada
saat itu didampingi oleh Talhah bin ubaidillah..dan ketika mereka
menemukan RAsullah dan Talhah,,mereka langsung menyeRAng RAsulullah
dengan melepaskan anak panah yang sasaRAnnya adalah RAsul,,,Dengan segeRA Talhah
bin ubaidillah maju dan menutupi tubuh RAsulullah dengan tubuhnya
dengan lantang ia mengatakan tidak akan kubiarkan RAsulullah terluka
sambil membusungkan dadanya kedepan sehingga pada saat itu anak2 panah yang ditembakkan
oleh kaum musyirikin tadi mengenai dada Talhah bin ubaidillah...bebeRApa anak
panahpun tertancap didada Talhah bin ubaidillah,,melihat situasi seperti
itu seseoRAng dari kaum musyirikin maju dengan maksud menyeRAng RAsulullah,
ia pun mengibaskan pedangnya dengan sasaRAn adalah RAsul tapi,,seketika itu
juga Talhah bin ubaidillah menyambut pedang tadi dengan tangannya sehingga
jari-jari Talhah bin ubaidillahpun putus,,dan tidak disangka ada seseoRAng
kaum musyirikin lagi yang menyeRAng dari samping dengan mengayun-ayunkan mata RAntai
sehingga tidak terelakkan lagi RAsulpun terkena RAntai tadi sehingga bebeRApa
mata RAntai tertancap di pipi RAsullah . Melihat keadaan seperti ini Allahpun
mengirim malaikat untuk menolong RAsul dan Talhah ,,dengan seketika kaum
musyirikin yang menyeRAng RAsul tadi keheRAnan setelah melihat tangan kawannya
putus sendiri..dan merekapun pergi,,,setelah itu dengan tubuh yang terkena anak
panah dan jari yang putus Talhah bin ubaidillah melihat daRAh mengalir
dipipi RAsul karna terkena ayunan RAntai tadi dan ia pun menangis. Dan ketika RAsul
ingin mencabut mata RAntai yang tertancap di pipi RAsul tadi Talhah bin
ubaidillah pun langsung mengatakan biarkan gigi saya saja ya RAsul yang
melepaskannya sehingga engkau tidak akan meRAsa sakit..Dan Talhah bin
ubaidillahpun melepaskan mata RAntai itu (dua buah mata RAntai yang tertancap
di pipi RAsul) dengan giginya dan ketika satu mata RAntai lepas giginyapun
tanggal satu begitu juga yang keduanya..sehingga mata RAntai terlepas semua dan
gigi Talhah bin ubaidillahpun tanggal 2 buah.
3) Ukasyah Bin Muhsan
Waktu itu
wahyu teRAkhir kepada RAsul telah turun dan tanda-tanda perpisahan dengan RAsulullah
telah terlihat dengan RAsul telah sakit-sakitan. Dengan itu RAsulpun
mengumpulkan semua sahabat untuk bertemu dengannya,,setelah semua sudah
terkumpul. Ya RAsulullah kata Abu bakar RA. “apakah dengan
turunnya ayat teRAkhir ini maka membawa tanda bahwa waktu wafatmu telah dekat,
Adakah ini benar ya RAsulullah ?”. Lalu RAsulullah SAW berkata :”Semua
yang dikatakan oleh Abu bakar RA. Adalah benar, dan sesungguhnya waktu
untuk aku meninggalkan kamu semua telah dekat”. Sehingga paRA sahabat yang
hadir disana serentak menangis mendengar perkataan RAsulullah..Lalu RAsulullah
mengatakan seandainya saya mempunyai kesalahan dengan kalian maka sekaRAng
saatnya kalian boleh mengqishashku(membalas)..suasanapun menjadi hening hanya
suaRA tangisan Abu bakar yang masih terdengar ,,,lalu keheningan
tersebut pecah ketika Ukasyah RA. Berkata kepada RAsulullah, “Ya RAsulullah
waktu itu ketika RAsulullah ingin memukul unta baginda dengan tongkat,
tapi ketika tongkat itu RAsullah ayunkan kebelakang dan tongkat itu mengenai
tulang rusukku kata Ukasyah RA, oleh karna itu saya hendak tahu apakah anda
sengaja memukul saya atau hendak memukul unta baginda.” RAsulullah SAW
berkata: “Wahai Ukasyah RA. Saya sengaja memukul kamu”. Kemudian RAsulullah SAW
berkata kepada Bilal RA, “Wahai bilal, kamu pergi kerumah Fathimah dan
ambilkan tongkatku kemari.” Bilal pun keluar dari masjid menuju kerumah
Fathimah sambil meletakkan tangannya di atas kepala dengan berkata, “RAsulullah
SAW telah menyediakan dirinya untuk dibalas(diqishash).” Setelah Bilal sampai
di rumah Fathimah maka Bilalpun memberi salam dan mengetuk pintu kemudian Fathimah
RA. Menyahut dengan berkata: “Siapakah di pintu?”. Lalu Bilal RA. Berkata:
“saya Bilal, saya telah diperintahkan oleh RAsulullah SAW untuk mengambil
tongkat beliau.” Kemudian Fathimah RA. Berkata :” Wahai Bilal, untuk apa ayahku
minta tongkatnya.” Berkata Bilal RA.: “Wahai Fathimah RAsulullah SAW
telah menyediakan dirinya untuk diqishash.” Bertanya Fathimah RA. lagi:
"Wahai Bilal, siapakah manusia yang sampai hatinya untuk menqishash RAsulullah
SAW?" Bilal RA. tidak menjawab perlanyaan Fathimah RA., Setelah Fathimah RA.
Memberikan tongkat tersebut, maka Bilal pun membawa tongkat itu kepada RAsulullah
SAW Setelah RAsulullah SAW menerima tongkat tersebut dari Bilal RA. maka beliau
pun menyeRAhkan kepada 'Ukasyah.
Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar RA. dan Umar RA. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila RAsulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar RA. dan Umar RA. maka dengan segeRA beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua."
Melihatkan hal yang demikian maka Abu Bakar RA. dan Umar RA. tampil ke depan sambil berkata: "Wahai 'Ukasyah, janganlah kamu qishash baginda SAW tetapi kamu qishashlah kami berdua." Apabila RAsulullah SAW mendengar kata-kata Abu Bakar RA. dan Umar RA. maka dengan segeRA beliau berkata: "Wahai Abu Bakar, Umar duduklah kamu berdua, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan tempatnya untuk kamu berdua."
4) Ali bin Abi Thalib
Ketika
Ali bangun, lalu berkata, "Wahai 'Ukasyah! Aku adalah oRAng yang
senantiasa beRAda di samping RAsulullah SAW oleh itu kamu pukullah aku dan
janganlah kamu menqishash RAsulullah SAW" Lalu RAsultillah SAW berkata,
"Wahai Ali duduklah kamu, sesungguhnya Allah SWT telah menetapkan
tempatmu dan mengetahui isi hatimu." Setelah itu Hasan dan Husin bangun dengan
berkata: "Wahai 'Ukasyah, bukankah kamu tidak tahu bahwa kami ini adalah
cucu RAsulullah SAW, kalau kamu menqishash kami sama dengan kamu menqishash RAsulullah
SAW" Mendengar kata-kata cucunya RAsulullah SAW pun berkata, "Wahai buah hatiku
duduklah kamu berdua." Berkata RAsulullah SAW "Wahai 'Ukasyah
pukullah saya kalau kamu hendak memukul."
Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya RAsulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka RAsulullah SAW pun membuka baju. Setelah RAsulullah SAW membuka baju maka Ukasyah langsung memeluk dan mencium tubuh RAsulullah SAW,, Ukasyah berkata ya RAsul biarkan tubuhku yang hina ini menyentuh tubuhmu yang suci ini untuk teRAkhir kalinya.."Saya tebus anda dengan jiwa saya ya RAsulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda.” Sehingga menangislah semua yang hadir.
Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neRAka dengan kehormatanmu."
Kemudian RAsulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiRAnya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah oRAngnya." Kemudian semua paRA jemaah bersalam-salaman atas kegembiRAan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu paRA jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi deRAjat yang tinggi dan bertemankan RAsulullah SAW di dalam syurga."
Kemudian 'Ukasyah berkata: "Ya RAsulullah SAW, anda telah memukul saya sewaktu saya tidak memakai baju." Maka RAsulullah SAW pun membuka baju. Setelah RAsulullah SAW membuka baju maka Ukasyah langsung memeluk dan mencium tubuh RAsulullah SAW,, Ukasyah berkata ya RAsul biarkan tubuhku yang hina ini menyentuh tubuhmu yang suci ini untuk teRAkhir kalinya.."Saya tebus anda dengan jiwa saya ya RAsulullah SAW, siapakah yang sanggup memukul anda.” Sehingga menangislah semua yang hadir.
Saya melakukan begini adalah sebab saya ingin menyentuh badan anda yang dimuliakan oleh Allah SWT dengan badan saya. Dan Allah SWT menjaga saya dari neRAka dengan kehormatanmu."
Kemudian RAsulullah SAW berkata, "Dengarlah kamu sekalian, sekiRAnya kamu hendak melihat ahli syurga, inilah oRAngnya." Kemudian semua paRA jemaah bersalam-salaman atas kegembiRAan mereka terhadap peristiwa yang sangat genting itu. Setelah itu paRA jemaah pun berkata, "Wahai 'Ukasyah, inilah keuntungan yang paling besar bagimu, engkau telah memperolehi deRAjat yang tinggi dan bertemankan RAsulullah SAW di dalam syurga."
5) Umar bin khattab
yang
pada waktu ia mendengar kabar bahwa RAsulullah SAW telah meninggal..Iapun
keluar dari rumah dengan membawa pedang dan berkata :”Siapa saja yang
mengatakan RAsulullah SAW telah wafat maka saya akan penggal
lehernya.”,,padahal pada waktu itu RAsulullah SAW benar-benar telah
wafat..dan sebenarnya Umar pun sudah tahu karna ia sebelumnya sudah melihat
tanda-tanda bahwa RAsulullah SAW akan meninggal..Tetapi karna RAsa
cintanya yang begitu besar kepada RAsulullah SAW ia tidak sanggup untuk
berpisah dengan RAsulullah SAW. Dan setelah Umar dinasehati oleh Abu
bakar tentang hal ini maka Umarpun menerima perpisahan ini.
6)
Bilal bin RAbbah
Kemudian
sihitam yang luar biasa dia adalah Bilal RA. Waktu itu Bilal RA.
Sudah sakit beRAt. Didalam sakitnya ia selalu didampingi oleh istrinya,,hingga
sakaRAtul mautpun menjemput,,,ketika Bilal RA. Hendak dicabut nyawanya dan sakaRAtul
maut pun telah mendekat. Istri bilal pun menangis,,Tapi bilal tersenyum dan
berkata :” Wahai istriku kamu tidak usah bersedih karna sesungguhnya inilah
saat2 yang kutunggu”. Lalu istrinya berkata:” kenapa begitu?”...dan Bilalpun
menjawab “Karna saat pertemuanku dengan RAsulullah SAW telah dekat,,aku
sangat rindu padanya.”